Rabu, 15 September 2010

Kemana Para Pelatih Pergi?

Tidak tahunya, sudah setahun berlalu sejak saya meng-update blog ini. Alasannya apa ya? Klasik sekali; sibuk dengan pekerjaan. Tetapi kayaknya semua orang sibuk ya? He he he.........
Yang jelas, saya kekurangan bahan dah, karena setahun terkahir ini kegiatan MP Lombok Timur hanya latihan saja. Terakhir UKT pada bulan Juni 2009 yang diselenggarakan oleh Kolat Pengadangan. Tapi kegiatan itu tidak sempat diposting karena team berita MP Lombok Timur tidak sempat melakukannya dengan kesibukan Ujian Semester yang dilaksanakan setelah selesai UKT. Setelah ada waktu, malah kemudian semuanya jadi lupa, dan blog ini "terbengkalai" selama lebih dari satu tahun.



Sejak Mei 2010, saya merasakan ada kekhawatiran tentang kelanjutan Merpati Putih Lombok Timur. Saya melihat fenomena beberapa atlit Merpati Putih yang sudah "berhasil" malas untuk latihan di Kolat. Saya juga melihat kecenderungan para pelatih untuk tidak melaksanakan tugas sebagaimana dijadwalkan oleh pengurus cabang. Selain itu, beberapa peserta latih tingkat BI dan BII cenderung untuk mencari kesibukan sendiri dengan pengembangan ilmu-ilmu tata napas yang "entah berasal dari mana" sehingga kadang-kadang mereka menganggap latihan di Kolat sebagai hal yang kurang penting.

Melihat gejala tersebut, saya memaksakan hadir di Kolat SMANSASAK pada saat latihan dan terbukti bahwa jumlah pelatih dan assisten pelatih tidak sesuai dengan jumlah peserta latih. Terutama pada tingkat Dasar I dan Dasar II.

Di SMAN 1 Sakra, jumlah anggota Dasar I adalah 143 orang dan Dasar II berjumlah 15 orang. Anggota tingkat Balik I tercatat 58 orang, namun hanya 7 yang aktif latihan. Anggota Balik II, meskipun tercatat 25 orang, hanya 3 orang yang menjadi assisten, ditambah dengan saya sendiri menjadi penanggung jawab kolat. Dengan demikian, beberapa orang Balik II "terpaksa" dijadikan pelatih, meskipun secara normal hal itu tidak dibenarkan menurut AD/ART Perguruan. Namun hal ini terpaksa dilakukan untuk memenuhi animo peserta latih.

Masalah tidak selesai sampai di situ saja. Anggota Balik I dan Balik II juga harus terus berlatih untuk meningkatkan kompetensi masing-masing. Oleh karena itu, sebagai jalan keluar, saya harus membuka kolat Lepak yang khusus untuk Anggota Balik I dan Balik II berlatih satu kali seminggu.
Dalam kejurlat MP Mataram beberapa saat lalu, kondisi MP Lombok Timur sudah dikomunikasikan dengan Pengurus Daerah, namun sampai tulisan ini diposting saya belum mendapat kabar dari Pengurus Daerah mengenai hal tersebut. "The show must go on," kata Mas Jamil.......he he he, emang siapa yang mau show, mas? Kita cuma mau latihan, kok. hi hi hi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar